Muara Kata, Rasa dan Cerita

Alineal

Berkenalan dengan White Noise, Penyelamat Kehidupan Semester Akhir Saya

7 September 2021

|

7 September 2021

White Noise
pict by google

Memasuki masa-masa semester akhir bagi mahasiswa memang sangat suram. Pikiran dan mental terasa sangat dikuras. Tekanan datang dari arah mana saja, tak terduga. Tapi toh kita tetap harus menghadapinya karena untuk mundur sudah terlalu jauh. Setidaknya langkah untuk maju dan menyelesaikannya tinggal sedikit lagi, hanya rintangannya yang lebih melelahkan.

Pernahkah kalian mendengar tentang White Noise?

Ah, bukan. Bukan White Noise hidangan penutup yang dibuat oleh Reynold Poernomo di kompetisi Masterchef Australia Season 12: Back to Win yang saya maksud.

White Noise
White Noise, signature dessert milik Reynold Poernomo, kontestan Masterchef Australia asal Indonesia yang fenomenal

Tapi sebelumnya izinkan saya bertanya terlebih dulu. Adakah di antara kalian yang suka duduk di tepi jendela, mendengarkan suara hujan berderai dan kendaraan lalu-lalang? Atau duduk di muka televisi cuma diam mendengarkan suara statisnya? Atau mungkin suka mendengar suara berisik dari kipas angin yang berputar, deru ombak, kicau burung yang cerewet, jangkrik di malam hari?

Setahun yang lalu, saya mulai (dipaksa) memasuki semester akhir dan bergulat dengan tugas akhir. Bolak-balik bimbingan, mengorbankan separuh jam tidur untuk menyelesaikan revisi yang menggunung, menunggu seharian di kampus untuk mengisi lembar konsultasi. Di masa itu, sebenarnya fisik tidak terlalu diberatkan, namun entah kenapa pikiran terasa dihantam ribuan kali dari berbagai arah. Lelah.

Jam tidur terganggu, bahkan saat hendak tidur pun banyak pikiran yang berseloroh ribut. Belum lagi saya jadi gampang terusik karena hal-hal kecil, menghindari sebisa mungkin tempat-tempat yang berisik karena membuat makin kelelahan, dan sering menghabiskan waktu sendiri. Entahlah, cuma merenung dan menenangkan diri saja.

Sampai suatu hari, saya menemukan sebuah video di beranda Youtube saya. Sesuatu yang berisi suara hujan dan badai petir yang diputar selama 10 jam penuh. Saat itu saya baru saja menyelesaikan revisi, dengan kondisi otak yang selelah tubuh diajak lari keliling kota. Maka, iseng saja saya memutarnya. Dan tebak, saya pun jatuh tertidur dan tiba-tiba terbangun dengan kondisi laptop yang masih menyala memutar video tersebut.

Selanjutnya, video-video serupa pun memenuhi beranda Youtube saya. Suara hujan yang disertai badai petir, suara alam hutan hujan tropis, suara debur ombak di pantai yang sunyi, suara kerumunan di tengah kota.

Belakangan baru saya mengetahui ternyata suara-suara itu biasa disebut dengan White Noise.

Mengutip Wikipedia, dalam pemrosesan sinyal, White Noise atau Derau Putih adalah sinyal acak yang memiliki intensitas yang sama pada frekuensi yang berbeda sehingga memberikan kepadatan spektral daya yang konstan. Karena memiliki frekuensi yang berbeda, White Noise sering digunakan untuk menutupi suara lain di sekitar. White Noise sering dikaitkan dengan suatu metode meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Suara-suara alam, suara ambience, dan suara di kehidupan kita sehari-hari itulah yang tergolong White Noise.

Saat ini, White Noise sangat mudah ditemukan di platform seperti Youtube dan podcast. Jadi kita tidak perlu menunggu saat hujan turun untuk membantu tidur nyenyak apalagi di musim yang tidak pasti ini. Selain itu, sekarang ada juga mesin yang menghasilkan White Noise yang sering digunakan untuk membantu beristirahat di malam hari.

Mesin White Noise

Tidak heran, setelah berkenalan dengan White Noise saya jadi perlahan lebih rileks dan santai. Malam-malam pun jadi tidak dipenuhi keruwetan dan kecemasan. Hanya dengan mendengarkan suara rintik hujan atau derik jangkrik, saya lebih mudah mengistirahatkan tidak hanya tubuh namun juga pikiran. Sehingga tekanan dari semester akhir pelan-pelan bisa teratasi.

Untuk kalian yang tengah menghadapi masa-masa yang berat sehingga kehilangan jam istirahat, atau merasa lelah dan sulit untuk tertidur sampai mengidap insomnia parah, tidak ada salahnya mencoba metode dengan mendengarkan White Noise ini.

Memang, terkadang suara-suara yang sudah akrab di sekitaran kita yang sering kita abaikan justru ternyata membantu di masa-masa tersulit.

Kita kadang cuma butuh sesuatu yang menenangkan tanpa diinterupsi, dibikin nyaman dan damai, dibiarkan mengalir.

Walaupun itu hanya dari suara kipas angin tornado yang berputar memindai seluruh kamar tidur atau tetes suara air hujan yang mengenai atap rumah dan jalanan.

5 2 votes
Article Rating

Bagikan Tulisan:

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on telegram
Share on email

Bagikan Tulisan:

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on telegram
Share on email
Yuda

Yuda

Tukang ngantuk paruh waktu yang senang menulis saat tidak sedang ngantuk.

Ruang Diskusi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

*Your email is safe with us and will not be shared

Related Post
KOTAK OPINI

27 Pelajaran di Usia 27

Kalau ditanya apa hal yang paling ingin diperbaiki ketika ada kesempatan untuk memutar balik waktu dan terhenti lama di sana, jawabannya adalah keinginan untuk lebih

LAYAR

REVIEW: Sore, Istri Dari Masa Depan

“Kenapa senja selalu menyenangkan? Kadang dia hitam, kelam. Kadang dia merah merekah. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya”. Sebelum menonton Sore, aku sengaja menghindari

KOTAK OPINI

Yang Bikin Kami Bertahan

Banyak orang bertanya, “bagaimana rasanya menjalani hubungan tanpa kepastian dalam jangka panjang?”. Beberapa menyayangkan keputusan kami yang terlambat menikah. Lainnya khawatir ini membuang-buang waktu karena

KOTAK OPINI

27 Pelajaran di Usia 27

Kalau ditanya apa hal yang paling ingin diperbaiki ketika ada kesempatan untuk memutar balik waktu dan terhenti lama di sana, jawabannya adalah keinginan untuk lebih

LAYAR

REVIEW: Sore, Istri Dari Masa Depan

“Kenapa senja selalu menyenangkan? Kadang dia hitam, kelam. Kadang dia merah merekah. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya”. Sebelum menonton Sore, aku sengaja menghindari

KOTAK OPINI

Yang Bikin Kami Bertahan

Banyak orang bertanya, “bagaimana rasanya menjalani hubungan tanpa kepastian dalam jangka panjang?”. Beberapa menyayangkan keputusan kami yang terlambat menikah. Lainnya khawatir ini membuang-buang waktu karena

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x