Salah satu apresiasi terbaik yang bisa dipersembahkan pembaca terhadap sebuah buku adalah menghormati penulisnya. Caranya sederhana, cukup kamu beli buku original maka seorang penulis akan merasa didukung dan dihargai sepenuhnya. Setidaknya melalui upaya ini, kamu sedang sama-sama barter keuntungan, pembaca memperoleh pengetahuan dan penulis dapat royalti. Baca buku jalur curang alias beli bajakan itu jahat …
“Ada banyak cara meluaskan dunia anak-anak Anda; mengajarinya mencintai buku adalah cara terbaik” – Jacqueline Kennedy Ingatan menyenangkan perihal masa kecil seringkali membawa saya terdampar pada pengalaman berharga dalam hidup. Momen bermain dan mendengarkan dongeng si Kancil yang dibacakan langsung oleh Ibu menempati urutan pertama paling membekas. Masih terekam hangat dalam bayangan bagaimana indahnya rutinitas …
Bonding Time: Ciptakan Rutinitas Baca Buku Antara Orangtua dan Anak Read More »
Saat ini kehidupan sudah bersanding dengan teknologi. Melalui teknologi ini terkadang membuat kita insecure. Bagaimana tidak? Postingan di sosial media seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, dan sejenisnya banyak menampilkan kesuksesan diri masing-masing. Melalui media sosial kita banyak tahu karakter dan pencapaian setiap orang, yang terkadang membuat diri kita menjadi merasa jauh tertinggal. Di samping itu …
Belakangan ini, kita seringkali mendengar, membaca atau menemukan pembahasan mengenai kesehatan mental. Banyak orang, khususnya, anak-anak milenial sudah ‘melek’ dengan isu kesehatan mental. Banyak pula orang yang dengan senang hati memberikan informasi mengenai bantuan terhadap orang-orang yang membutuhkan pemulihan pada kesehatan jiwanya. Keresahan-keresahan inilah yang membuat banyak musisi-musisi mengangkat isu kesehatan jiwa pada tiap lagu …
Sayangi Diri Kamu dengan Coping Stress-mu yang Baik Read More »
Pagi tadi sembari menyeduh segelas teh hangat, membaca tulisan Voula Mega berjudul Konsep dan Peradaban Masyarakat Berwawasan Ekologi yang tertuang dalam buku Kota dan Lingkungan menarik untuk diulas. Telah banyak memang kajian yang membawa sinkronisasi antara kota, lingkungan, dan peradaban masyarakat. Kita sudah dibuat terbiasa pada konsepsi berpikir bahwasanya ruang bermukim adalah ekosistem sosial, ekonomi, …
Tata kota dan kemanusiaan adalah satu kesatuan utuh yang seharusnya tidak boleh terpisahkan dalam ideologi pembangunan. Pemaknaan terhadap “pembangunan” bukan melulu mengenai kekuatan konstruksi atau gaya arsitektural yang dianut para perencana. Lebih jauh dari itu, kota adalah ruang bermukim yang mampu mewujudkan kondisi aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan (sebagaimana tertuang dalam amanat UU Nomor 26 …
Perspektif Perencana Ruang Terhadap Perwujudan Kota Aman dari Kekerasan Seksual Read More »
Memasuki masa-masa semester akhir bagi mahasiswa memang sangat suram. Pikiran dan mental terasa sangat dikuras. Tekanan datang dari arah mana saja, tak terduga. Tapi toh kita tetap harus menghadapinya karena untuk mundur sudah terlalu jauh. Setidaknya langkah untuk maju dan menyelesaikannya tinggal sedikit lagi, hanya rintangannya yang lebih melelahkan. Pernahkah kalian mendengar tentang White Noise? …
Berkenalan dengan White Noise, Penyelamat Kehidupan Semester Akhir Saya Read More »
Kadang saat semesta lagi engga baik-baik saja dan emosi semakin huru hara, kita hanya butuh ketenangan dan sebuah keyakinan bahwa semua akan segera baik-baik saja. Butterfly hug: sebuah teknik ajaib yang dapat membantumu melewati gaduhnya isi hati.
Saya sepakat dengan Tan Malaka bahwa idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda a.k.a mahasiswa. Dalam rangka menunjukkan idealisme, mahasiswa sudah nggak ngetrend lagi memberikan konotasi gondrongers yang turun ke jalan sebagai aktivis sejati. Sekarang labeling ideologi mahasiswa lebih mainstream diklasifikasikan saat mereka menggarap skripsi, yakni aliran realistis dan idealis. Saya pendukung server …
Membayangkan Elemen Jurnalisme Dijadikan Pedoman Ngerjain Skripsi Read More »
Hubungan kamu dan dia boleh saja penuh ketidakpastian, tapi jangan sampai kesehatan mentalmu juga ikut tidak menentu ketika bermedia sosial.
Kamu tidak punya kuasa untuk mengendalikan apa yang dilakukan oleh orang lain di media sosial mereka, tapi kamu punya kuasa penuh untuk mengendalikan dirimu ketika bermedia sosial. Bukankah indah jika kamu dapat bermedia sosial tanpa merusak kesehatan mentalmu sendiri?
