Muara Kata, Rasa dan Cerita

Alineal

Jungle Cruise: Petualangan Menyusuri Sungai Amazon yang Sudah Lama Dinantikan, Tapi…

21 August 2021

|

21 August 2021

Judul: Jungle Cruise

Tahun: 2021

Genre: Komedi, Petualangan, Fantasi

Sutradara: Jaume Collet-Serra

Produser: John Davis, John Fox, Beau Flynn, Dwayne Johnson, Dany Garcia, Hiram Garcia

Penulis Skenario: Michael Green, Glenn Ficarra, John Requa

Pemain: Dwayne Johnson, Emily Blunt, Edgar Ramirez, Jack Whitehall, Jesse Plemons, Paul Giamatti

Negara: Amerika Serikat

Rating Alineal

Disney kembali merilis film petualangan berjudul Jungle Cruise, sebuah film yang terinspirasi dari wahana bermain di Disneyland sendiri. Film ini sudah ditunda selama kurang lebih satu tahun akibat pandemi COVID-19 dan akhirnya rilis di Amerika Serikat pada 30 Juli 2021 sementara di Indonesia pada 8 Juli 2021. 

Penjelajahan Mencari Legenda Kuno Air Mata Bulan, Tanaman Penyembuh Segala Penyakit

Diceritakan Dr. Lily Houghton (Emily Blunt), seorang ilmuwan yang ingin mencari kebenaran mengenai kelopak bunga dari Pohon Kehidupan atau yang disebut The Tears of The Moon (Air Mata Bulan) dalam legendanya. Menurut Lily, penemuan kelopak bunga ini akan sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan karena dikatakan kelopak bunga tanaman ini dapat menyembuhkan semua penyakit. Akhirnya, ditemani sang adik, McGregor Houghton (Jack Whitehall), Lily pun terbang melakukan perjalanan setengah dunia menuju Amazon untuk berburu tanaman penyembuh segala penyakit tersebut.

Setibanya di Porto Velho Brazil, Lily dan McGregor bertemu seorang nakhoda kapal bernama Franc (Dwayne Johnson) yang siap mengantarkan mereka menyusuri Sungai Amazon mencari pohon legenda tersebut. Namun petualangan mereka menjadi sulit karena dihalang oleh antagonis atau villain bernama Prince Joachim (Jesse Plemons) yang juga ingin mengejar Pohon Kehidupan.

Jungle Cruise
Jungle Cruise

Perpaduan Sempurna Antara Unsur Petualangan dan Mitologi

Jungle Cruise merupakan film yang sangat cocok bagi kalian yang menggemari film penuh petualangan dan mitologi karena film ini berhasil menggabungkan kedua unsur tersebut dengan sempurna. Sedikit banyak film ini mengingatkan saya pada Pirates of The Caribbean dan Jumanji. Petualangan yang disajikan sungguh seru untuk diikuti. Color grading di film ini benar-benar luar biasa. Visual penonton pun dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah, efek CGI yang memukau, serta hewan-hewan cantik yang berkeliaran.

Jungle Cruise

Tidak hanya berkutat pada sensasi keseruan dan ketegangan, namun film ini cukup berhasil mengimbanginya dengan dialog-dialog kocak dan komedi yang lucu (pengecualian untuk jokes yang dilemparkan Franc di adegan awal ketika dia memandu sekelompok wisatawan, ah sungguh itu jokes bapak-bapak sekali, tapi ternyata ada alasan di baliknya). Walaupun di beberapa adegan, humor yang dilontarkan bisa dikatakan malah mengurangi intensi ketegangan yang sudah dibangun. Akan tetapi, ini adalah salah satu ciri khas film produksi Disney, selalu ada humor yang diselipkan seolah untuk meminimalisir kesan gelap dalam filmnya dan terkesan lebih ramah anak.

Jungle Cruise

Trio Johnson, Blunt, dan Whitehall yang Sangat Apik

Hal lain yang perlu diapresiasi adalah chemistry yang kuat antar pemainnya, terutama trio pemeran utamanya; Dwayne Johnson, Emily Blunt, dan Jack Whitehall. Akting Dwayne sepertinya tidak perlu diragukan lagi, dia berhasil melahap film ini seperti film sebelumnya, Jumanji: Welcome to The Jungle. Karakter yang dimainkan juga tidak terlalu menantang sehingga Dwayne berhasil memainkannya dengan aman. Sementara untuk karakter Lily yang dimainkan Emily Blunt, menurut saya karakter Emily di film A Quiet Place terlalu kuat. Di film ini aktingnya masih bagus. Emily berhasil membawakan peran perempuan mandiri yang senang berpetulang, lihai bernegosisi, cerdas, dan cekatan. Chemistry-nya dengan Dwayne Johnson dan Jack Whitehall mengalir sangat baik. Saya rasa ini yang menjadikan pilar terkuat di film ini. Interaksi mereka sangat menghibur, alami, namun di beberapa momen cukup mengharukan. Ternyata memasangkan Dwayne dan Emily merupakan langkah yang sangat tepat.

Jungle Cruise
Jungle Cruise
Jungle Cruise

Secara keseluruhan film ini adalah film yang cukup ringan dengan plot yang sering ditemukan di film pada umumnya. Jungle Cruise sepertinya memang ingin memberikan tontonan yang menghibur dan memanjakan mata tanpa membuat penonton repot-repot menebak ending atau berpikir keras akan teori di baliknya karena semuanya disajikan dengan story telling yang cukup gamblang dan mudah dimengerti. Akan tetapi, pengulangan beberapa unsur yang sering kita temukan di banyak film bertema serupa juga kembali dimunculkan di film ini; kapal yang dihadapi dengan jeram dan air terjun, mitos dan legenda, kutukan. Sehingga jika tidak bisa mengemasnya dengan baik maka film ini hanya akan seperti film biasa, tidak ada yang berkesan, terlebih untuk film yang sudah cukup lama dinanti-nantikan.

Jika kalian mencari tontonan yang ringan, menghibur, seru, tidak terlalu gelap dan menegangkan namun bisa merasakan tawa, maka Jungle Cruise merupakan pilihan yang tepat. Segala hal tentang keindahan serta misteri Sungai Amazon tidak akan pernah mengecewakan anda sekalipun!

Baca review film menarik lainnya oleh Alineal!

4.3 3 votes
Article Rating

Bagikan Tulisan:

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on telegram
Share on email

Bagikan Tulisan:

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on telegram
Share on email
Yuda

Yuda

Tukang ngantuk paruh waktu yang senang menulis saat tidak sedang ngantuk.

Ruang Diskusi

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

*Your email is safe with us and will not be shared

Related Post
KOTAK OPINI

27 Pelajaran di Usia 27

Kalau ditanya apa hal yang paling ingin diperbaiki ketika ada kesempatan untuk memutar balik waktu dan terhenti lama di sana, jawabannya adalah keinginan untuk lebih

LAYAR

REVIEW: Sore, Istri Dari Masa Depan

“Kenapa senja selalu menyenangkan? Kadang dia hitam, kelam. Kadang dia merah merekah. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya”. Sebelum menonton Sore, aku sengaja menghindari

KOTAK OPINI

Yang Bikin Kami Bertahan

Banyak orang bertanya, “bagaimana rasanya menjalani hubungan tanpa kepastian dalam jangka panjang?”. Beberapa menyayangkan keputusan kami yang terlambat menikah. Lainnya khawatir ini membuang-buang waktu karena

KOTAK OPINI

27 Pelajaran di Usia 27

Kalau ditanya apa hal yang paling ingin diperbaiki ketika ada kesempatan untuk memutar balik waktu dan terhenti lama di sana, jawabannya adalah keinginan untuk lebih

LAYAR

REVIEW: Sore, Istri Dari Masa Depan

“Kenapa senja selalu menyenangkan? Kadang dia hitam, kelam. Kadang dia merah merekah. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya”. Sebelum menonton Sore, aku sengaja menghindari

KOTAK OPINI

Yang Bikin Kami Bertahan

Banyak orang bertanya, “bagaimana rasanya menjalani hubungan tanpa kepastian dalam jangka panjang?”. Beberapa menyayangkan keputusan kami yang terlambat menikah. Lainnya khawatir ini membuang-buang waktu karena

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x