Hari ini aku bertemu dengan tiga ekor semut kecil yang berjalan beriringan di tembok rumahku. Kuamati mereka bertiga berjalan sejajar. Aku ambil sebuah krayon lalu aku membuat lingkaran tidak sempurna untuk mengurung mereka. Salah satu semut langsung berjalan tanpa memperdulikan goresan krayon yang aku buat, satu semut lainnya mengitari seluruh lingkaran dengan hati-hati seolah mengamati dengan teliti. Hasilnya semut itu menemukan jalan untuk keluar dari lingkaran krayon dan berhasil menyusul temannya yang sudah keluar dahulu, dan satunya lagi hanya diam dan melihat teman-teman semutnya keluar.
Sebagai manusia aku cuma bisa berkata, “Dasar bodoh, kenapa tidak mengikuti teman-temanmu? Lihat dan ikuti mereka! Apa diam di dalam sana bisa membuatmu keluar dari lingkaran ini?”
Akhirnya aku memutuskan pergi dan meninggalkan semut itu sendirian. Beberapa saat kemudian, kuputuskan untuk melihatnya lagi. Tapi semutnya menghilang, yang terlihat hanya goresan lingkaran krayon yang aku buat tadi. Semut itu berhasil keluar tanpa aku sadari, dengan caranya sendiri dan dengan waktu yang semut itu butuhkan. Sebagai manusia aku sangat merasa bersalah, sebagai manusia aku benar-benar salah.


