Salah satu apresiasi terbaik yang bisa dipersembahkan pembaca terhadap sebuah buku adalah menghormati penulisnya. Caranya sederhana, cukup kamu beli buku original maka seorang penulis akan merasa didukung dan dihargai sepenuhnya. Setidaknya melalui upaya ini, kamu sedang sama-sama barter keuntungan, pembaca memperoleh pengetahuan dan penulis dapat royalti. Baca buku jalur curang alias beli bajakan itu jahat gaes. Sama saja seperti kamu sedang menciderai perasaan penulis dan penerbit, jadi jangan lagi lakukan itu yaaa ~_~
“Lalu gimana caranya ketika nggak ada uang, tapi tetap bisa baca buku?” Ya jangan beli buku dulu. Kamu bisa coba alternatif lain seperti membaca buku di perpustakaan offline atau online yang teruji dan terpercaya di kotamu. Selain itu, kalau memang ingin memiliki buku seutuhnya cobalah cari buku prelove/bekas yang banyak dijual di e-commerce. Alternatif itu jauh lebih berkualitas dibandingkan cara instan mengadopsi buku bajakan.
“Memangnya apa sih dampaknya ketika kita beli buku bajakan?” Ya jelas banyak sekali. Pertama, kamu seolah mendukung pelaku kejahatan yang meraih keuntungan jualan buku bajakan dari hasil copy paste karya orang lain tanpa izin. Perbuatan kamu sebagai konsumen itu sama-sama bersalah dalam melanggengkan kejahatan. Kedua, kamu merugikan penulis secara finansial. Royalti buku yang seharusnya diperoleh justru nggak sampai kepadanya karena kamu nggak beli buku orinya. Kalau hal ini terus-terusan terjadi, negara kita akan kehilangan penulis intelektual karena mereka nggak diapresiasi oleh masyarakatnya. Nggak ada yang minat jadi penulis buku kecuali udah kaya raya karena pekerjaan menjadi penulis nggak lagi menjanjikan secara materi. Dua alasan tadi seharusnya bikin kita berhenti beli buku bajakan bukan? Kalau masih belum percaya, ada alasan ketiga yaitu: kualitas kertas buku bajakan itu spek rendah dan kalau kamu mau bawa buku itu di café estetik rasanya gengsi banget nggak sih. Bahkan lebih parah malunya dari sekedar pakai tas Kw Super. Serius :’)
Nah, agar kamu tidak terjebak dari ketidaktahuan dalam membedakan buku ori dan buku bajakan, maka dengan baik hati saya akan memberikan tips dan trik jitu mengidentifikasi buku bajakan. Silahkan disimak baik-baik ya.
- Harganya Murah
Salah satu alasan menjamurnya konsumen buku bajakan adalah karena faktor terpikat dengan harga buku yang murah. Siapa sih yang nggak suka menghemat budget, seratus ribu bisa dapat tiga buku. Sementara kalau langsung beli di Gramedia atau toko buku lainnya seratus ribu belum dapat 1 buku karya Dee Lestari. Tapi please, konsep “yang penting murah” nggak cocok diadopsi dalam proses beli buku. Nggak adil dan nggak berkah. Lagian mana ada penulis dan penerbit yang ikhlas karyanya dijiplak dan diperjualbelikan dengan harga kelas rendah, yang bahkan keuntungannya pun nggak sampai ke mereka. Jadi baiknya lebih selektif lagi dan jangan terjebak dengan harga murah ya!
- Covernya Nggak Proper
Proses identifikasi paling mudah selanjutnya adalah dengan hanya mengamati cover buku. Buku asli pasti punya kualitas cover terbaik, mulai dari bahan kertas, warna, sampai jenis judul tulisan yang biasanya dicetak timbul. Sementara buku bajakan mostly covernya nggak proper, kusam, dan bahan kertas kurang oke sehingga rawan mengelupas. Sayang banget kalau kamu beli buku bajakan untuk dikoleksi karena usianya pasti nggak panjang umur. Kalaupun panjang, pasti nggak akan sesehat buku aslinya.
- Kualitas Kertas Burem
Buku bajakan itu punya kualitas kertas yang menyedihkan. Warnanya buram, tipis, tekstur kasar, dan keliatan banget hasil fotokopian. Tulisannya memang kebaca sih, tapi nggak terlalu jelas dan tintanya pudar. Kalau lagi zonk kamu bahkan bisa menemukan susunan halaman yang berantakan. Nggak rapi dan nggak ada sensasi aroma buku menyenangkan. Kualitas perekatnya juga mengkhawatirkan, jadi rawan ada halaman yang tercerabut dari jilid-an buku. Kalaupun ada yang berhasil mempertahankan kebagusan buku bajakan, pasti dibutuhkan perawatan ekstra. Sebaiknya, beli saja yang ori agar buku kamu bisa langgeng sampai generasi yang panjang dan tentunya bermanfaat.
Setidaknya tiga alasan di atas sudah sangat mudah untuk membedakan buku asli dan buku bajakan. Sama sekali nggak sesusah nyari perbedaan lukisan Raden Saleh asli dan palsu bukan? Nah kalau kamu nggak mau repot-repot terjebak, silahkan beli buku di toko buku yang terpercaya baik offline store maupun marketplace.Dijamin nggak ada buku bajakan disana. Kalau ada, laporin wkwkw ~


