Saat ini kehidupan sudah bersanding dengan teknologi. Melalui teknologi ini terkadang membuat kita insecure. Bagaimana tidak? Postingan di sosial media seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, dan sejenisnya banyak menampilkan kesuksesan diri masing-masing. Melalui media sosial kita banyak tahu karakter dan pencapaian setiap orang, yang terkadang membuat diri kita menjadi merasa jauh tertinggal.
Di samping itu juga sering kita dengar pepatah “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin!” Hal-hal inilah yang terkadang membuat kita menjadi down atau malah termotivasi untuk memberikan perubahan. Nah, dari hal tersebut tersirat pelajaran self improvement. Beberapa dari kita mungkin sudah tahu bahkan paham akan self improvement. Tetapi tak jarang jika menemui beberapa orang yang kurang tahu atau bahkan tidak mengenal apa itu self improvement.
Self improvement merupkan istilah untuk kita memperbaiki pribadi kita agar lebih baik dan berkualitas. Lantas timbul pertanyaan “bagaimana cara kita memperbaiki kualitas fisik maupun psikis kita agar lebih berkualitas?”
Terdapat sebuah buku berjudul IKIGAI yang bergenre self improvement dan self growth dari kehidupan masyarakat Jepang. Buku ini menggambarkan kehidupan yang panjang umur, bahagia, dan sehat fisik maupun psikisnya. IKIGAI adalah gabungan dari kata “Iki” yang berarti kehidupan dan “Gai” yang berarti berharga. Filosofi IKIGAI ini sudah tertanam pada masyarakat jepang yang memberikan rasa kepada setiap tujuan hidup serta berperan untuk selalu menjaga kesehatan dan umur yang panjang, namun berumur panjang disini disertai dengan kesehatan fisik dan juga mental. Koneksi antara tubuh dan pikiran perlu selaras dan harmonis, maka dari itu kesehatan fisik dan mental harus kita rawat bersamaan sehingga sampai tua pun kita tetap memiliki sikap positif serta kesadaran emosional yang baik.

Lalu apa kaitan IKIGAI dan self improvement? Self improvement yang hakikatnya adalah usaha meniciptakan hidup yang berkualitas tentu berhubungan dengan filosofi IKIGAI yang bermakna membentuk kehidupan berharga.
Dengan keterkaitan ini kita dapat melakukan self improvement melalui makna atau arti dari IKIGAI sendiri. Arti IKIGAI ini adalah:
“hal apa yang kita sukai?”
“apa yang dibutuhkan dunia?”
“apa yang bisa menghasilkan?”
“apa yang kita mahir?”

Arti dari kata IKIGAI ini dapat kita jadikan langkah dalam membentuk kualitas diri yang lebih baik. Dari yang pertama “hal apa yang kita sukai?” Pertanyaan ini tentu berkaitan dengan passion, minat, dan bakat yang akan membentuk suatu tanggungjawab pada diri kita. Awalnya minat dan bakat hanya akan menjadi hobi saja, tetapi apabila kita menekuni hal tersebut daapt menjadi sebuah hal yang berpengaruh besar pada diri kita. Gampangnya, hobi berenang, jika kita terus mengasah kemamapuan tersebut, tidak menutup kemungkinan kita akan menjadi seorang atlet.
Kemudian dari “apa yang dibutuhkan dunia?” yang jika dikaitkan dengan hobi berenang tadi, akan menjadikan seorang perenang yang handal. Perenang hingga menjadi penyelam ini akan membantu dunia dalam mengeksplor kekayaan alam bawah laut. Diikuti pertanyaan “apa yang bisa menghasilkan?” Menjadi perenang atau penyelam dapat menghasilkan pengetahuan bawah laut sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.
Nah, arti IKIGAI ini membawa kita yang awalnya down akan pencapaian orang lain menjadi sebuah motivasi bahwa diri kita juga mampu menghasilkan karya yang luar biasa.
Tidak hanya berhenti dari arti kata IKIGAI itu saja. Dalam filosofi IKIGAI mengandung 4 aspek yang saling berkaitan, diantaranya:
- Misi
Aspek misi ini terkait kita yang senang daalm melakukan sesuatu hal meski tidak mendapatkan imbalan, tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh lingkungan.
- Panggilan
Hal ini sama dengan aspek yang pertama, bedanya pada aspek panggilan adalah kita melakukan suatu hal dengan mendapatkan hasil segi keuangan. Selain itu, aspek panggilan ini terkadang kurang disukai oleh orang lain, tetapi tetap bermanfaat bagi lingkungan.
- Profesi
Aspek profesi ini adalah kita melakukan hal-hal yang dikuasai serta mendapat bayaran namun konsen di sini seseorang ini tidak senang dengan hal tersebut namun menguasai dan hal ini kurang berdampak untuk orang lain dan lingkungan.
- Gairah
Aspek terakhir ini terkait hal-hal yang disukai dan juga menguasai. Namun tidak begitu menguntungkan orang lain, dan lingkungan sekitar.
Keempat aspek ini tidaklah aspek biasa, tetapi memberikan pembelajaran lebih lanjut untuk menyeimbangkan aspek tersbut, yakni:
- Hal yang berarti
Kita perlu menentukan tujuan dalam setiap tindakan kita, karena hal ini adalah aspek utama mencapai IKIGAI yang juga untuk menjadi motivasi bagi orang lain. Menentukan tujuan ini perlu diselaraskan dengan nilai-nilai kehidupan pribadi masing-masing.
- Jangan terlalu banyak memikirkan, tetapi mulai melakukan
Hal ini mendorong kita untuk mencoba memberikan tindakan atas hal-hal yang kita sukai.
- Berkonsultasi dengan ahlinya
Untuk menghadapi kebimbangan, kita dapat mencari solusi pada seseorang yang lebih ahli atau berpengalaman dalam hal tersebut.
- Rintangan wajar terjadi
Untuk mencapi suatu tujuan, tentu kita harus berproses yang terkadang lumayan lama. Dalam proses ini, tidak menutup kemungkinan banyak rintangan yang tidak dapat dihindari. Menghadapi rintangan bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi perlu mental yang kuat. Tidak hanya mental, tekad percaya diri yang kuat untuk menggapai tujuan juga diperlukan.
Dalam buku IKIGAI juga memberikan pilar-pilar yang dapat menyokong prinsip-prinsip dari IKIGAI yaitu:
- Mengawali hal yang kecil terlebih dahulu
Hal-hal kecil disini bisa dilakukan terus-menerus untuk menciptakan kebiasan yang baik. Hal tersebut dapat memberikan perasaan positif yang bisa menjadi menjadi awal yang baik untuk memulai setiap harinya.
- Membebaskan diri
Membebaskan diri bertujuan untuk membuat diri seseorang mengalir dan terbebas dari beban yang selama ini dipikul sendiri yang berfokus untuk selalu meningkatkan kualitas diri dalam hidup dan juga pekerjaan seseorang. Namun kita juga harus membebaskan diri dan membiarkannya mengalir dan menjadikan pekerjaan dan kualitas diri lebih alami, segar dan menyenangkan.
- Kelarasan dan keberlangsungan
Setiap pribadi sudah sewajarnya hidup secara selaras dan berdampingan. Sama halnya dengan prinsip IKIGAI yang menghargai dan menghormati karakteristik dari tiap orang yang ada disekitar. IKIGAI memiliki hubungan yang erat serta menjaga keselarasan dengan lingkungan sekitarnya, dengan orang-orang sekitarnya bahkan lingkungan semesta.
- Hal kecil yang membawa kebahagiaan
Suatu hal yang kecil tidak bisa kita sepelekan. Setiap hal perlu kita perhatikan dan hargai. Hal ini karena meskipun hal tersebut hanya hal yang kecil akan memberikan dampak yang besar apabila dilakukan terus-menurus bahkan menjadi kebiasaan.
- Menikmati waktu dan tempat saat ini
Setiap kegiatan akan menjadi bermakna apabila kita mampu menikmatinya, baik waktu maupun tempat.
Itulah beberapa hal dalam upaya mewujudkan self improvement. Dengan selalu meningkatkan kualitas diri, maka kita akan bisa mengikuti perubahan yang terjadi, bahkan menjadi pelopor perubahan di lingkungan kita.


